Subcribe to our RSS feeds Join Us on Facebook Follow us on Twitter Add to Circles



Aku benci menulis, tapi kebencian tak boleh dipelihara

GENERATOR DC PENGUAT TERPISAH

GENERATOR DC PENGUAT TERPISAH



TEORI DASAR
Generator adalah suatu mesin yang dapat mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik. Tenaga mekanik di sini digunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar dalam medan magnet ataupun sebaliknya memutar magnet diantara medan kunparan kawat penghantar. Tenaga mekanik dapat berasal dari tenaga panas, tenaga potensial air, motor diesel, motor bensin bahkan ada yang berasal dari motor listrik.
Generator DC penguata terpisah adalah generator yang lilitan medannya dihubungkan ke sumber DC yang secara listrik tidak tergantung pada mesin. Tegangan searah yang dipasangkan pada kumparan medan yang mempunyai tahanan Rf akan menghasilkan arus If dan menimbulkan fluks pada kedua kutub.

GAMBAR RANGKAIAN
 


ALAT DAN BAHAN :
No.
Nama alat dan bahan
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Motor DC
Generator DC           
Power Suply
Rheostat (Rh)
Thacometer
Voltmeter DC (VG)
Ampermter DC (IL)
Milliampermeter DC (Im)
Beban resistif (RL)
Kabel penghubung
1 buah
1 buah
2 buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Secukupnya

LANGKAH KERJA
1.    Untuk karakteristik beban nol generator DC penguat terpisah VG = f(Im) dimana n = konstan dan IL = 0
a.      Membangun rangkaian pengawatan seperti pada rangkaian percobaan.
b.      Mengatur power suplay 1sampai mencapai putaran (n) nominal, gunakan tachometer untuk mengukur putaran (n) (rpm).
c.      Memposisikan hambatan medan (rheostad = Rhm) maksimum, masukan sakelar S sakelar pada beban RL set belom di-on-kan.
d.      Mengatur power suply 2 atau hambatan medan (Rh) secara bertahap, catat tegangan generator (VG) dan arus medan (Im) dengan menjaga putaran (n) konstan pada table tabulasi.
e.      Membuat karakteristik, analisa data dan kesimpulan.

2.    Untuk karakteristik beban nol generator DC penguat terpisah (VG) = f (Im) dimana n dan IL = konstan
a.      Membangun rangkaian pengawatan seperti pada rangkaian percobaan.
b.      Mengatur power suplay 1 sampai mencapai putaran (n) nominal, gunakan tachometer untuk mengukur putaran (n) (rpm).
c.      Pada posisi hambatan medan (rheostad = Rhm) maksimum, masukan sakelar S.
d.      Mengatur beban RL set dengan dengan memasukkan sakelar satu demi satu sampai diperoleh arus beban (IL) konstan.
e.      Mengatur power suply 2 atau hambatan medan (Rh) secara bertahap, catat tegangan generator (VG) dan arus medan (Im) dengan menjaga putaran (n) konstan pada table tabulasi.
f.       Membuat karakteristik, analisis data dan kesimpulan.
3. Untuk karakteristik beban nol generator DC penguat terpisah VG = f(IL) dimana n dan Im = konstan
a.       Membanagun rangkaian pengawatan seperti pada rangkaian percobaan.
b.      Mengatur power suplay 1 sampai mencapai putaran (n) nominal, gunakan tachometer untuk mengukur putaran (n) (rpm).
c.       Pada posisi hambatan medan (rheostad = Rhm) maksimum, masukan sakelar S.
d.      Mengatur power suply 2 atau rheostat sampai diperoleh arus medan konstan.
e.       Mengatur power supply 2 atau hambatan medan (Rh) secara bertahap, catat tegangan generator (VG) dan arus medan (Im) dengan menjaga putaran (n) konstan pada table tabulasi.
f.        Membuat karakteristik, analisa data dan kesimpulan.

TABULASI DATA
1    1. Tabel Pengamatan
a.  Untuk karakteritik beban nol generator DC penguatan terpisah, VG = f(Im) dimana n = 1400 rpm (konstan) dan IL = 0 Amper
Tahap
VG (volt)
Im (Milliampere)
1
70
25
2
90
50
3
130
75
4
145
100
5
175
125
6
185
150
7
220
175
8
230
200
9
240
225
b.  Untuk karakteristik berbeban generator DC penguat terpisah VG = f(Im), dimana n = 1400 rpm dan IL = 0, 5 Ampere (konstan)
Tahap
VG (volt)
Im (Milliampere)
1
55
25
2
90
50
3
120
75
4
130
100
5
160
125
6
175
150
7
210
175
8
225
200
9
230
225

c.      Untuk karakteristik luar generator DC penguat terpisah, VG = f(IL) dimana n = 1400 rpm dan Im = 250 Milliampere (konstan)
Tahap
VG (volt)
Im (Milliampere)
1
249
0, 5
2
248
0, 9
3
240
1, 5
4
230
1, 6
5
229
2
6
228
2, 4
7
227
2, 9
8
226
3, 1
9
225
3, 5
10
224
4



1    2.  Gambar Karakteristik
      a.      Untuk karakteristik beban nol, VG = f (Im)
 b.      Untuk karakteristik berbeban, VG = f (Im)
c.      Untuk Karakteristik luar, VG = f (I) 
   
ANALILIS DATA
1.      Untuk karakteristik beban nol generator DC penguat kompon panjang    VG = f(Im), berdasarkan hasil percobaan, ketika rheostad (Rh) diatur secara bertahap, arus medan (Im) meningkat dan tegangan (VG) yang dihasilkan oleh generator juga semakin besar. Ini menunjukkan behawa tegangan (VG) yang dihasilkan oleh generator dalam keadaan tidak berbeban dan putaran (n) yang konstan berbanding lurus dengan arus medan (Im).
2.      Untuk karakteristik berbeban generator DC penguat kompon panjang    VG = f(Im), berdasarkan hasil percobaan, setelah generator diberi beban (konstan) kemudian rheostad diatur secara bertahap, arus medan (Im) menjadi semakin besar dan tegangan (VG) yang dihasilkan oleh generator juga semakin besar. Ini menunjukkan behawa dalam keadaan berbeban (konstan) dan putaran (n) yang konstan pula, tegangan (VG) yang dihasilkan oleh generator berbanding lurus dengan arus medan (Im).
3.      Untuk karakteristik luar generator DC penguat kompon panjang  VG = f(IL), berdasarkan hasil percobaan, setelah generator diberi beban secara bertahap maka arus beban (IL) semakin besar dan tegangan (VG) yang dihasilkan oleh generator menjadi semakin kecil. Ini menunjukkan behawa, tegangan (VG) yang dihasilkan oleh generator berbanding terbalik dengan arus beban luar (IL).

KESIMPULAN
1.      Untuk karakteristik beban nol generator DC penguat kompon panjang   VG = f(Im), berdasarkan hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa dalam keadaan tidak berbeban dan putaran (n) yang konstan, semakin besar arus medan (Im) maka tegangan (VG) yang dihasilkan oleh generator juga semakin besar.
2.      Untuk karakteristik berbeban generator DC penguat kompon panjang    VG = f(Im), berdasarkan hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa dalam keadaan berbeban (konstan) dan putaran (n) yang konstan pula, semakin besar arus medan (Im) maka tegangan (VG) yang dihasilkan oleh generator juga semakin besar
3.      Untuk karakteristik luar generator DC penguat kompon panjang            VG = f(IL), berdasarkan hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa semakin besar beban generator maka arus beban (IL) juga semakin besar dan tegangan (VG) yang dihasilkan oleh generator akan semakin kecil.






share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Ditulis Oleh : Ahmad ~ Sekedar Posting

AHMAD Sobat sedang membaca artikel tentang GENERATOR DC PENGUAT TERPISAH . Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya.

:: About Me ! ::

Posted by Ahmad, Published at Monday, March 04, 2013 and have 0 comments

Terima kasih telah berkunjung, Silahkan Sobat tinggalkan komentar dengan kata-kata yang Baik, Bijak dan Sopan.